7 Dec 2025, Sun

Dunia teknologi kembali dihadapkan pada tantangan serius berupa kelangkaan chip DRAM yang melanda pasar global. Kondisi ini secara langsung memicu rumor tentang potensi kenaikan harga MicroSD Express Switch 2 yang signifikan, sebuah berita yang tentu saja kurang menyenangkan bagi para gamer. Spekulasi ini muncul karena pengguna konsol terbaru Nintendo, Switch 2, diprediksi akan merasakan dampak tidak langsung dari krisis pasokan ini. Informasi lebih lanjut mengenai laporan ini dapat diakses melalui sumber berita asli.

Kebutuhan Khusus Switch 2 dan Ancaman Kelangkaan Chip DRAM

Konsol Nintendo Switch 2, berbeda dengan pendahulunya, dikabarkan akan mengandalkan jenis MicroSD khusus. Media penyimpanan ini didesain untuk menghadirkan kecepatan baca tulis data yang jauh lebih tinggi, sebuah fitur krusial untuk pengalaman gaming yang optimal. Namun, ironisnya, jenis MicroSD khusus ini, yang juga dikenal sebagai MicroSD Express, kini juga terancam oleh kelangkaan chip DRAM dan NAND di pasaran.

Krisis pasokan ini semakin diperparah oleh pertumbuhan pesat industri AI Jepang dan global. Kondisi ini secara langsung berimplikasi pada ketersediaan dan potensi harga MicroSD Express Switch 2. Dengan permintaan yang tinggi dari sektor AI, pasokan untuk konsumen umum, termasuk para calon pembeli Switch 2, menjadi sangat terbatas. Akibatnya, ekspektasi kenaikan harga adalah suatu keniscayaan yang harus dihadapi.

Laporan yang ada menyebutkan bahwa kelangkaan chip DRAM dan NAND secara umum memang sudah menjadi masalah global. Ketersediaan komponen dasar ini mempengaruhi berbagai produk teknologi, termasuk MicroSD Express yang dibutuhkan Nintendo Switch 2. Oleh karena itu, rumor mengenai lonjakan harga MicroSD Express Switch 2 memiliki dasar yang kuat, didukung oleh fakta-fakta pasar saat ini.

Dampak Kelangkaan Chip DRAM pada Harga MicroSD Express Switch 2

Harga MicroSD ikutan naik akibat kelangkaan chip

Industri AI Jepang Memicu Lonjakan Harga MicroSD Express

Menurut media IT Media, tren konsumen di Jepang menunjukkan pergeseran signifikan. Banyak pengguna kini mulai beralih dari SSD dan memilih media penyimpanan alternatif, yaitu MicroSD Express. Pergeseran ini terjadi karena harga SSD yang dianggap tidak lagi masuk akal oleh banyak konsumen. Akibatnya, varian kapasitas tinggi dari MicroSD Express, seperti 512GB, 1TB, dan 2TB, kini mengalami kelangkaan stok yang parah di Jepang.

Varian MicroSD Express berkapasitas tinggi ini banyak dicari sebagai pengganti SSD, terutama mengingat performanya yang kompetitif. Dengan interface PCIe dan protokol NVMe, MicroSD Express mampu menawarkan kecepatan baca tulis yang tidak kalah gesit dari kebanyakan SSD. Namun, permintaan yang melonjak, terutama dari sektor industri AI Jepang, membuat ketersediaannya semakin langka dan memicu kenaikan harga MicroSD Express secara umum.

Peningkatan permintaan dari industri AI Jepang untuk MicroSD Express kapasitas besar merupakan faktor kunci di balik kelangkaan ini. Kebutuhan akan penyimpanan data yang masif untuk pelatihan dan operasional AI telah menguras pasokan pasar. Hal ini tidak hanya memengaruhi ketersediaan, tetapi juga menekan harga, menciptakan dilema bagi konsumen yang mencari solusi penyimpanan terjangkau.

Stok MicroSD Express Menipis Akibat Industri AI Jepang

Toko retail Jepang kehabisan stok kapasitas tinggi

Kelangkaan Komponen Lain dan Dampak Harga RAM

Fenomena kelangkaan chip DRAM tidak hanya berhenti pada MicroSD Express. Dampaknya juga meluas ke komponen penyimpanan lain seperti Hard Disk Drive (HDD). Beberapa toko retail di Jepang melaporkan bahwa HDD berkapasitas tinggi kini menjadi incaran dan sulit ditemukan di pasaran. Stok yang menipis ini menyebabkan harga HDD melonjak tinggi. Bahkan, para toko kesulitan mendapatkan pasokan karena sudah lebih dulu diborong oleh industri AI Jepang.

Namun, lonjakan harga komponen PC yang paling mencolok terlihat pada RAM. Sebagai ilustrasi, harga RAM DDR5 dengan kecepatan 5600 MT/s berkapasitas 64GB di Jepang. Pada awal November, harganya sekitar 40 ribu Yen (sekitar 4,2 juta Rupiah). Namun, saat ini, dengan kapasitas dan kecepatan yang sama, harga telah meroket menjadi 70 ribu Yen (sekitar 7,4 juta Rupiah). Kenaikan ini adalah bukti nyata dari efek domino kelangkaan chip DRAM dan permintaan tinggi dari sektor AI.

Kenaikan drastis harga komponen PC ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ada kemungkinan penurunan harga komponen dalam waktu dekat? Melihat dominasi permintaan dari industri AI Jepang yang terus meningkat dan ketersediaan kelangkaan chip DRAM yang belum pulih, pasar tampaknya masih akan sangat fluktuatif. Konsumen, termasuk calon pemilik Switch 2, mungkin perlu bersiap menghadapi lonjakan harga MicroSD Express Switch 2 dan komponen lainnya untuk sementara waktu.

By admin1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *