
Rumor mengejutkan tentang potensi EA jual hak Dead Space kini mencuat, mengindikasikan babak baru bagi waralaba horor fiksi ilmiah populer ini. Setelah akuisisi kontroversial EA oleh Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi, sumber-sumber mengklaim bahwa kepemilikan baru dapat mempertimbangkan penjualan hak kekayaan intelektual (IP) Dead Space sebagai upaya untuk memulihkan biaya. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Gamerant, yang mengutip sumber-sumber terdekat.
Namun, di tengah spekulasi mengenai Dead Space dijual EA, sumber yang sama juga menyatakan bahwa EA telah “membekukan” IP Dead Space. Ini berarti saat ini tidak ada rencana bagi perusahaan untuk menghidupkan kembali waralaba tersebut dalam waktu dekat. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai **masa depan Dead Space**, terutama setelah upaya reboot pada tahun 2023.
Berita Terkait EA: Penutupan Game Mendekat

Di samping rumor mengenai penjualan hak Dead Space, ada berita terkait mengenai EA yang akan menghentikan salah satu game lainnya. Para gamer hanya memiliki waktu hingga 19 Desember 2025 untuk memainkan game EA ini sebelum akhirnya ditutup permanen. Kabar ini muncul dalam sebuah kartu yang diterbitkan oleh Dalton Cooper, menambahkan lapisan lain pada dinamika operasional perusahaan.
Waralaba Dead Space sendiri, yang awalnya dirilis pada tahun 2008, adalah game horor survival yang berlatar di luar angkasa. Protagonis utama seri ini adalah seorang insinyur sistem kapal luar angkasa bernama Isaac Clarke. Premis Dead Space melibatkan Isaac yang harus berjuang melawan monster mayat hidup yang dikenal sebagai Necromorphs, serta gangguan mental yang disebabkan oleh artefak alien bernama Marker.
Saga Dead Space awalnya dikembangkan oleh studio Redwood Shores milik EA, yang kemudian dikenal sebagai Visceral Games. Sayangnya, Visceral Games ditutup pada tahun 2017. Meskipun reboot dari judul Dead Space yang asli dirilis pada tahun 2023 oleh Motive Studio, anak perusahaan EA, penutupan Visceral telah menyebabkan potensi sekuel Dead Space berikutnya menjadi tidak jelas selama bertahun-tahun.
Masa Depan Dead Space di Ujung Tanduk

Meskipun rumor tentang nasib seri Dead Space perlu diterima dengan hati-hati, sumber-sumber yang dekat dengan EA mengklaim bahwa perusahaan tidak memiliki rencana segera untuk waralaba horor favorit penggemar ini. Sumber-sumber yang berbicara dengan syarat anonim menyatakan bahwa **EA jual hak Dead Space** mungkin menjadi opsi, atau setidaknya, seri ini telah “dibekukan”. Ini berarti tidak ada proyek game yang sedang dalam pengembangan saat ini.
Meskipun kreator seri Dead Space, Glen Schofield, telah mengajukan ide untuk sekuel, ide-idenya segera ditolak oleh EA beberapa waktu lalu. Sementara remake Dead Space tahun 2023 diterima dengan baik oleh penggemar dan kritikus, namun tidak memenuhi harapan penjualan EA. Hal ini tentu saja menambah kekhawatiran terhadap **masa depan Dead Space** dan potensi bahwa Dead Space dijual EA mungkin benar-benar dipertimbangkan.

Setelah EA mengonfirmasi bahwa mereka diakuisisi dalam leveraged buyout, Schofield sempat optimistis bahwa sekuel Dead Space dapat dipertimbangkan di masa depan. Jika kesepakatan disetujui oleh regulator dan pemegang saham, PIF akan memiliki 93,4% dari EA, dengan Silver Lake dan Affinity masing-masing memiliki 5,5% dan 1,1%. Kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada Juni 2026 jika semua berjalan sesuai rencana.
PIF menyatakan bahwa partisipasinya dalam akuisisi EA adalah investasi jangka panjang yang dapat menggandakan nilainya seiring waktu. Terlepas dari akuisisi kontroversial tersebut, EA mengonfirmasi bahwa Andrew Wilson akan tetap menjadi CEO-nya, dan perusahaan tidak akan pindah dari kantor pusatnya di Redwood City, California. Namun, akuisisi tersebut bisa menimbulkan biaya besar bagi PIF.
Utang PIF: Kabar Baik untuk Dead Space?

Pada akhir November 2025, laporan-laporan bermunculan bahwa PIF kekurangan dana setelah proposal akuisisinya terhadap EA bersama Silver Lake dan Affinity Partners. Dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, masalah keuangan PIF berasal dari investasi yang tidak membuahkan hasil. Beberapa penyebab dugaan masalah keuangan utama PIF termasuk lini kapal pesiar, perusahaan rintisan kendaraan listrik, dan resor ski bernama Neom di bagian utara Arab Saudi.
Pangeran Mohammed dan PIF sejak itu telah merombak operasi di Neom, termasuk pemecatan mantan pemimpin proyek. Oleh karena itu, PIF mungkin tidak akan menginvestasikan banyak uang dalam proyek lain sebagai cara untuk melunasi utangnya di tengah akuisisi EA. Situasi ini bisa menjadi titik balik, di mana **EA jual hak Dead Space** menjadi opsi yang lebih menarik bagi PIF.

Mengingat bahwa kesuksesan Battlefield 6 yang sedang berlangsung adalah prioritas tinggi di dalam EA, sumber-sumber tetap berharap bahwa studio tersebut dapat mempertimbangkan untuk menjual hak Dead Space atau seri lainnya. Ini bisa menjadi cara bagi PIF untuk melunasi utang-utangnya. Meskipun demikian, EA belum menyatakan apakah hak atas Dead Space atau waralaba lainnya dijual. Selain itu, kesepakatan EA masih menghadapi beberapa hambatan regulasi, karena pejabat pemerintah AS telah menyampaikan kekhawatiran keamanan nasional atas keterlibatan PIF.
Oleh karena itu, masih harus dilihat bagaimana nasib waralaba Dead Space dan **masa depan Dead Space** secara keseluruhan, serta akuisisi EA ini akan berakhir. Apakah **EA jual hak Dead Space** akan benar-benar terjadi atau tidak, masih menjadi misteri yang menarik untuk diikuti.
