7 Dec 2025, Sun

Rumor panas tentang potensi **EA jual Dead Space** telah mencuat, mengindikasikan bahwa nasib salah satu waralaba horor paling populer ini mungkin berada di ujung tanduk. Spekulasi ini muncul menyusul akuisisi kontroversial EA oleh Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi.

Menurut laporan dari Insider Gaming, ada klaim bahwa pemilik baru **EA** mungkin mempertimbangkan untuk menjual hak kekayaan intelektual (IP) Dead Space sebagai cara untuk mengumpulkan kembali biaya. Namun, sumber juga menyatakan bahwa **EA** telah menempatkan IP Dead Space “on ice” atau dalam status ditunda, yang berarti tidak ada rencana untuk menghidupkan kembali waralaba ini dalam waktu dekat. Ketidakjelasan ini menambah kekhawatiran tentang **masa depan Dead Space** di industri game.

EA jual Dead Space, logo EA dan Dead Space remake

Konteks Rumor Penjualan Waralaba Horor Populer Ini

Dugaan bahwa PIF mungkin akan **jual Dead Space** IP muncul setelah akuisisi yang memicu banyak diskusi. Dead Space yang awalnya dirilis pada tahun 2008, merupakan waralaba survival horror yang berlatar di luar angkasa. Game ini menampilkan insinyur sistem kapal luar angkasa Isaac Clarke sebagai protagonis utama.

Premis Dead Space melibatkan perjuangan Isaac melawan monster mayat hidup yang dikenal sebagai Necromorphs, serta melawan pikirannya yang diubah oleh artefak alien yang disebut Marker. Saga Dead Space ini awalnya dibuat oleh studio Redwood Shores milik **EA**, yang kemudian dikenal sebagai Visceral Games. Sayangnya, Visceral Games ditutup pada tahun 2017. Meskipun reboot dari judul Dead Space yang asli telah dirilis pada tahun 2023 oleh Motive Studio, anak perusahaan **EA**, penutupan Visceral telah meninggalkan potensi sekuel Dead Space selanjutnya dalam ketidakpastian selama bertahun-tahun.

Masa Depan Dead Space dalam Keraguan

Meskipun rumor tentang nasib seri Dead Space harus ditanggapi dengan hati-hati, sumber-sumber yang dekat dengan **EA** mengklaim bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki rencana segera untuk waralaba horor favorit penggemar ini. Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa **EA** tampaknya telah menempatkan seri Dead Space “on ice” dan saat ini tidak ada proyek game yang sedang dalam pengembangan. Ini semakin menambah keraguan akan **masa depan Dead Space**.

Isaac Clarke menunjuk senjata ke Necromorph yang mendekat di Dead Space

Bahkan, ide untuk sekuel yang diajukan oleh kreator seri Dead Space, Glen Schofield, telah ditolak oleh **EA** beberapa waktu lalu. Sementara remake Dead Space tahun 2023 diterima dengan baik oleh penggemar dan kritikus, game tersebut tidak memenuhi ekspektasi penjualan **EA**. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan **EA** untuk tidak segera mengembangkan proyek baru untuk waralaba Dead Space.

Setelah **EA** mengkonfirmasi bahwa mereka sedang dalam proses akuisisi, Schofield sempat menyatakan optimismenya bahwa sekuel Dead Space dapat dipertimbangkan di masa depan. Jika kesepakatan disetujui oleh regulator dan pemegang saham, PIF akan memiliki 93.4% **EA**, dengan Silver Lake dan Affinity masing-masing memiliki 5.5% dan 1.1%. Kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada Juni 2026 jika semua berjalan sesuai rencana. PIF menyatakan bahwa partisipasinya dalam akuisisi **EA** adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkat dua kali lipat nilainya seiring waktu. Terlepas dari akuisisi kontroversial ini, **EA** mengkonfirmasi bahwa Andrew Wilson akan tetap menjadi CEO, dan kantor pusatnya tidak akan pindah dari Redwood City, California. Namun, akuisisi ini bisa membebani PIF dengan biaya yang besar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai potensi perubahan di industri game, Anda bisa membaca artikel tentang potensi nominasi Game Awards untuk Clair Obscur Expedition 33.

Pertarungan Isaac Clarke melawan Necromorph di Dead Space 3

Utang PIF: Kabar Baik untuk Dead Space?

Pada akhir November 2025, laporan-laporan bermunculan yang menyebutkan bahwa PIF kekurangan dana setelah usulan pembelian **EA** bersama Silver Lake dan Affinity Partners. Masalah keuangan PIF, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, berasal dari investasi yang tidak membuahkan hasil. Beberapa bagian penting dari masalah keuangan yang diduga dialami PIF meliputi lini kapal pesiar, perusahaan startup kendaraan listrik, dan resor ski bernama Neom di bagian utara Arab Saudi. Pangeran Mohammed dan PIF sejak itu telah merombak operasi di Neom, termasuk pemecatan mantan pemimpin proyek. Oleh karena itu, PIF mungkin tidak akan menginvestasikan banyak uang dalam proyek lain sebagai cara untuk melunasi utangnya di tengah akuisisi **EA**, yang bisa mempengaruhi **masa depan Dead Space** secara tidak langsung.

Isaac dengan helmnya di Dead Space (2023)

Mengingat bahwa kesuksesan berkelanjutan Battlefield 6 adalah prioritas tinggi di **EA**, sumber tetap berharap bahwa studio tersebut mungkin mempertimbangkan untuk **jual Dead Space** atau seri lain sebagai cara bagi PIF untuk melunasi utangnya. Namun, **EA** belum menyatakan apakah hak atas Dead Space atau waralaba lain tersedia untuk dijual. Selain itu, kesepakatan **EA** masih menghadapi beberapa hambatan regulasi, karena pejabat pemerintah AS telah menyuarakan kekhawatiran keamanan nasional atas keterlibatan PIF.

Sampai saat ini, masih harus dilihat bagaimana nasib **waralaba Dead Space** dan akuisisi **EA** yang dilakukan dengan leveraged buyout ini. Ketidakpastian mengenai apakah **EA jual Dead Space** atau mempertahankan IP ini terus menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan industri game. Kabar terbaru akan terus dinantikan untuk mengetahui arah **masa depan Dead Space** yang sebenarnya.

By admin1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *